Profesi seorang Humas atau Public Relations telah menjadi sebuah keharusan di masa sekarang. Perkembangan yang pesat ini ditandai dengan banyaknya lembaga pendidikan PR dan sejumlah organisasi PR seperti Perhumas (Asosiasi PR di Indonesia), APPRI (Asosiasi Perusahaan PR di Indonesia), Bakohumas, Forum Humas BUMN, Forum Humas Perban-kan dan sebagainya. Jika dahulu produk hanya dijual melalui strategi marketing ala ilmu ekonomi, sekarang muncul istilah marketing communication atau marketing public relations. Kegiatan marcomm sendiri dapat dikatakan hasil perkawinan antara ilmu ekonomi dan ilmu komunikasi.
Dalam dunia perusahaan, seperti industri media, setidaknya ada dua divisi PR yaitu corporate public relations (CPR) dan marketing communication (MC) atau marketing public relations (MPR). CPR lebih beroreintasi terhadap pembentukan citra perusahaan, sedangkan MC atau MPR lebih berorientasi kepada pemasaran atau penjualan. Artinya CPR memelihara citra publik internal dan eksternal perusahaan di luar pembeli atau pelanggan, sedangkan MC atau MPR memelihara citra publik eksternal (khususnya pembeli atau pelanggan).
Kebutuhan akan informasi menjadi salah satu latar belakang mengapa PR menjadi penting. Ketiadaan informasi yang akurat bisa menjadi sumber masalah baik bagi perorangan maupun perusahaan.
Dengan adanya perkembangan di dunia teknologi informasi tentu saja memperluas sarana untuk melakukan komunikasi. Dalam hal ini seorang PR yang handal harus tanggap untuk memanfaatkan media-media terbaru sebagai instrument aplikasi tugasnya.
Akhir-akhir ini muncul kecenderungan baru dimana media online digunakan sebagai media komunikasi, termasuk dalam Public Relations. Praktik kegiatannya biasa dikenal dengan istilah e-public relations atau cyber-public relations. Yaitu seorang PR yang menggunakan internet sebagai media publisitas. Jika media konvensional seperti TV, media cercak, radio, dll hanya dapat melakukan one to many relations. Internet dapat mengembangkan one to one communication.
Sejak tahun 1990-an, media online muncul menjadi media baru yang sangat kuat di dunia. Internet telah hampir menjadi sinonim dari sebuah konsep media baru saat ini. Perusahaan-perusahaan berlomba-lomba memajang produk dan jasanya di situs internet. Menurut Nielsen/Net Rating, pada Juni 2004 saja tercatat 21 juta orang membaca Yahoo News. Sementara itu, hanya setahun setelah peluncurannya, Google News diakses oleh 6,5 juta orang setiap bulannya. Dan inilah fakta menariknya pembaca utama Google News dan Yahoo News bukan wartawan melainkan konsumen pembaca berita.
Esensi dari Online Public Relations adalah percepatan informasi. Internet telah mengubah cara banyak perusahaan dalam menangani kontak pers dan kegiatan yang berhubungan dengan media relatios. Selain itu keuntungannya yang dapat diperoleh antara lain jangkauan secara global/dunia, banyaknya informasi yang tersedia dan aktual , mengembangkan investor relations, dapat mempertinggi kontak dengan media, akses yang mudah, biaya efisien.Dengan internet, perusahaan memiliki kemampuan berkomunikasi lebih tinggi dan memiliki nilai tambah yang membedakannya dengan perusahaan lainnya. Internet membuka pintu untuk komunikasi dua arah antara perusahaan dan publiknya.
Pembangunan branding online dilakukan melalui sarana email, presskit, website, weblog, blog, milis, newsgroup, autoresponder, ezine, e-newsletter, direct email, iklan online, online media relations, investor relations dan alat-alat komunikasi pemasaran lain di dunia online.
Rahmi Nuraini
PR IMA S.C. Undip
Dalam dunia perusahaan, seperti industri media, setidaknya ada dua divisi PR yaitu corporate public relations (CPR) dan marketing communication (MC) atau marketing public relations (MPR). CPR lebih beroreintasi terhadap pembentukan citra perusahaan, sedangkan MC atau MPR lebih berorientasi kepada pemasaran atau penjualan. Artinya CPR memelihara citra publik internal dan eksternal perusahaan di luar pembeli atau pelanggan, sedangkan MC atau MPR memelihara citra publik eksternal (khususnya pembeli atau pelanggan).
Kebutuhan akan informasi menjadi salah satu latar belakang mengapa PR menjadi penting. Ketiadaan informasi yang akurat bisa menjadi sumber masalah baik bagi perorangan maupun perusahaan.
Dengan adanya perkembangan di dunia teknologi informasi tentu saja memperluas sarana untuk melakukan komunikasi. Dalam hal ini seorang PR yang handal harus tanggap untuk memanfaatkan media-media terbaru sebagai instrument aplikasi tugasnya.
Akhir-akhir ini muncul kecenderungan baru dimana media online digunakan sebagai media komunikasi, termasuk dalam Public Relations. Praktik kegiatannya biasa dikenal dengan istilah e-public relations atau cyber-public relations. Yaitu seorang PR yang menggunakan internet sebagai media publisitas. Jika media konvensional seperti TV, media cercak, radio, dll hanya dapat melakukan one to many relations. Internet dapat mengembangkan one to one communication.
Sejak tahun 1990-an, media online muncul menjadi media baru yang sangat kuat di dunia. Internet telah hampir menjadi sinonim dari sebuah konsep media baru saat ini. Perusahaan-perusahaan berlomba-lomba memajang produk dan jasanya di situs internet. Menurut Nielsen/Net Rating, pada Juni 2004 saja tercatat 21 juta orang membaca Yahoo News. Sementara itu, hanya setahun setelah peluncurannya, Google News diakses oleh 6,5 juta orang setiap bulannya. Dan inilah fakta menariknya pembaca utama Google News dan Yahoo News bukan wartawan melainkan konsumen pembaca berita.
Esensi dari Online Public Relations adalah percepatan informasi. Internet telah mengubah cara banyak perusahaan dalam menangani kontak pers dan kegiatan yang berhubungan dengan media relatios. Selain itu keuntungannya yang dapat diperoleh antara lain jangkauan secara global/dunia, banyaknya informasi yang tersedia dan aktual , mengembangkan investor relations, dapat mempertinggi kontak dengan media, akses yang mudah, biaya efisien.Dengan internet, perusahaan memiliki kemampuan berkomunikasi lebih tinggi dan memiliki nilai tambah yang membedakannya dengan perusahaan lainnya. Internet membuka pintu untuk komunikasi dua arah antara perusahaan dan publiknya.
Pembangunan branding online dilakukan melalui sarana email, presskit, website, weblog, blog, milis, newsgroup, autoresponder, ezine, e-newsletter, direct email, iklan online, online media relations, investor relations dan alat-alat komunikasi pemasaran lain di dunia online.
Rahmi Nuraini
PR IMA S.C. Undip