Nah, tadi kan sudah membahas mengenai
Komunikasi Pemasaran, sudah tau dong sedikit banyak tentang pengertian, tujuan
kenapa kita harus belajar komunikasi pemasaran, dan fungsinya. Sekarang, kita
akan membahas mengenai strategi penjualan, strategi tak kalah penting dalam
proses penjualan loh. Yuk simak penjelasan berikut :
Lakukan interaksi secara intens
dengan calon pembeli
Media cetak
Melalui media cetak anda akan mempermudah melakukan
komunikasi pemasaran produk. Anda bisa memanfaatkan brosur, surat kabar,
koran, majalah, spanduk dan stiker sebagai sarana promosi komunikasi pemasaran
konsumen kepada anda.Cara ini membutuhkan modal yang lumayan besar. Dikenal
pula dengan istilah periklanan. Disinilah tingkat kreativitas sangat
dibutuhkan, agar iklan yang kita muat dapat dibaca dan diperhatikan oleh
konsumen, maka desainnya pun harus menarik dan mudah diingat. Berikan identitas
berupa tagline yang memberikan ciri khas pada produk anda.
Komunikasi pemasaran akan menghubungkan anda dengan
pembeli atau calon pembeli. Jika anda ingin produk anda cepat laku maka berkomunikasilah
secara intens dengan pembeli. Bisa dilakukan secara rutin jika pembeli anda
sudah berlangganan, atau melakukan komunikasi di berbagai awal waktu untuk
mendapatkan perhatian calon pembeli.
Gunakan 3 sarana menggapai konsumen
Melakukan strategi pemasaran terdapat 3 sarana yang
sering digunakan untuk mendapatkan konsumen. Tiga sarana tersebut diantaranya
adalah :
Face to Face
Jenis ini merupakan komunikasi langsung antara penjual
dan pembeli. Keduanya bertemu langsung dan menjalin komunikasi,
memperkenalkan produk dan menawarkan kepada calon konsumen. Komunikasi jenis
ini kurang diminati karena memiliki kendala waktu dan biaya yang tidak sedikit.
·
Media cetak
Internet
Saat ini internet menjadi salah satu sarana komunikasi
pemasaran yang paling populer. Para pebisnis lebih memilih cara ini, karena
informasi yang diberikan bisa setiap saat selama 24 jam dan harganya pun lebih
terjangaku dibandingkan cara lainnya. Bahkan melalui internet interaksi penjual
dan pembeli bisa dilakukan dengan lebih cepat dan jarak jauh. Tak dapat
dipungkiri, para wirausaha sudah banyak yang melakukan pemasaran produknya
melalui media sosial, seperti Facebook, Instagram, Line, Blog, Website dan
media sosial lainnya. Cara ini dianggap efektif, kita hanya duduk dan memegang gadget, komunikasi antar penjual dan pembeli sudah
dapat dilakukan. Nah, tetapi kita tetap harus bijak sebagai pengguna media
sosial. Jangan jadikan media sosial sebagai bahan penipuan dengan berkedok
menjadi penjual yang ingin mengiklankan jualannya melalui akun seseorang yang
telah dikenal masyarakat luas. Tetap berhati- hati dan gunakan internet
sebagaimana mestinya, memudahkan komunikasi dengan banyak orang di waktu yang
singkat.