Fieldtrip to Djarum 2013


Kali ini IMA SC Undip menggelar acara “Fieldtrip to Djarum”, hari Senin (27/5). Acara ini dibuka bukan saja untuk anggota internal IMAscUNDIP tetapi juga kepada peserta umum yaitu mahasiswa UNDIP dari berbagai jurusan.

Program Fieldtrip to Djarum diadakan ini sebagai program kerja dari divisi Event dan divisi Komunikasi, sekaligus agenda tahunan IMA SC Undip. IMA SC Undip telah bekerja sama dengan PT. Djarum selama 3 tahun terakhir.

Peserta berangkat dari Gedung Serba Guna Undip menuju Kudus pukul 06.30 WIB, dan dijemput di perbatasan Demak- Kudus oleh perwakilan dari PT. Djarum  yaitu Bpk. Teguh M. Peserta dibawa berkeliling ke beberapa pabrik PT. Djarum yang tersebar di kota Kudus. Dalam perjalanan, Bp. Teguh juga bercerita asal mula munculnya rokok kretek, dan bagaimana kota Kudus menjadi kota penghasil rokok kretek terbesar di dunia.
Kunjungan pertama, peserta mendatangi pabrik Sigaret Kretek Tangan Megawon II. Di pabrik ini, peserta melihat pembuatan rokok secara tradisional atau handmade. Dijelaskan pula, ada beberapa rokok, seperti Djarum 76, yang dalam produksinya benar - benar dibuat dengan tangan para pekerja pabrik. Terdapat sekitar 2000 pekerja dalam pabrik Megawon II, yang terdiri dari menggiling atau melinting rokok, packaging wadah rokok, dan pengepakan rokok dalam 1 press atau slot. Disini peserta juga bisa mencoba membuat rokoknya sendiri.

Kemudian, kunjungan selanjutnya, peserta mendatangi pabrik Oasis PT. Djarum. Pabrik Oasis ini adalah pabrik yang baru saja selesai pembangunannya, dan baru saja diresmikan. Dalam pabrik ini, terdapat Instalasi Pengolahan Air Limbah, Pabrik Sigarek Kretek Mesin, tempat pertemuan, dan bahkan ada Joglo khas Kudus, yang didalam sana dipamerkan batik Kudus. Selama dalam perjalanan, pak Teguh menjelaskan manajemen marketing dari PT. Djarum, yang mengutamakan Marketing Research.
Pertama kali peserta mendatangi Pabrik Oasis, peserta mendatangi Instalasi Pengolahan Limbah Air Oasis. Saat berada dilokasi, peserta dijelaskan oleh mas Redy bagaimana pengolahan limbah pabrik Oasis, sehingga hasil limbah aman dan tidak akan meracuni lingkungan sekitar.

Kemudian peserta menuju rumah Joglo khas Kudus, yang dipindahkan dari lokasi asalnya dan ditempatkan di pabrik Oasis. Peserta banyak berfoto di joglo, sambil menikmati pemandangan dari pabrik Oasis. Sambil berjalan, peserta menuju pabrik Sigaret Kretek Mesin. Di pabrik ini, peserta melihat pembuatan rokok secara otomatis. Rokok yang dibuat disini, bermacam – macam, seperti rokok Djarum Black, L.A. Namun, karena PT. Djarum sedang mematenkan beberapa mesin, sehingga, peserta tidak diperbolehkan untuk memotret dalam pabrik ini.

Pukul 11.30 WIB, peserta beristirahat, makan siang, dan sholat di kantin gedung pertemuan Oasis. Kemudian, pukul 12.30 WIB, peserta berkumpul di ruang pertemuan, untuk mendengarkan presentasi company profile dan corporate social responsibility dari PT. Djarum, yang dijelaskan oleh mbak Elita. Bukan hanya sekedar mempresentasikan tentang rokok kretek dari PT. Djarum, yang merupakan satu-satunya perusahaan rokok kretek asli Indonesia, namun juga melihat berbagai jenis rokok di dunia. Mbak Elita dan Pak Teguh juga memberikan kuis untuk para peserta yang berhadiah berbagai souvenir dari PT. Djarum. Peserta juga mendapat rokok Djarum Black Mild 3 slot untuk dikonsumsi, walaupun hanya beberapa yang mengkonsumsi rokok didalam ruangan.

Selesai presentasi, peserta menuju ke Gor Jati, tempat pelatihan atlet – atlet bulutangkis yang mendapat beasiswa olahraga dari PT. Djarum. Peserta melihat atlet – atlet PB sedang berlatih, dan ada yang sempat berfoto dengan para atlet. Ada beberapa peserta juga yang bermain bulutangkis di Gor. Namun, peserta harus segera kembali ke Semarang. 



Perjalanan kembali ke Semarang ditempuh selama dua jam. Meskipun di setiap tempat, waktu yang diberikan untuk peserta sangat sedikit untuk berjalan – jalan di pabrik PT. Djarum, namun peserta mendapat banyak pengalaman, dan ilmu. Bukan hanya proses produksi, proses pengolahan limbah, dan corporate social responsibility dari PT. Djarum, namun peserta juga banyak mendapat ilmu dari manajemen marketing PT. Djarum yang bisa dijadikan pelajaran dalam berbisnis dan dalam melakukan pemasaran.

Article by Alifia Saraswati (Communication)

No comments:

Post a Comment

Instagram